Arsip untuk Januari, 2012

Typography Chairil Anwar

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

Langkah-langkahnya :

1. Buka corelDRAW lalu buat dokumen baru

2. Import image yang akan digunakan, disini seperti yang saya katakan tadi, saya menggunakan image dibawah ini
gambar
Image diatas bukan lagi image asli yang saya dapatkan di google, tapi sudah melalui tahap edit melalui photoshop, karena image dari google resolusinya sangat kecil, sebenarnya tidak masalah jika imagenya sudah dengan resolusi yang sedikit besar, tidak perlu menggunakan photoshop, langsung saja import ke corel, usahakan image sudah hitam putih seperti diatas, nanti saya buat lagi tutorial membuat hitam putih seperti diatas.

3. Kemudian Klik Bitmaps >> Convert to Bitmaps, maka akan muncul windows seperti dibawah ini
gambar
Color mode ubah menjadi Black and White (1 Bit), lalu klik OK.

4. Kemudian Klik kanan pada image tadi, lalu pilih Trace Bitmap >> Line Art…
gambar
Maka akan muncul Windows seperti dibawah ini
gambar
Perhatikan yang saya tandai biru diatas, Pada Trace Control, sesuaikan dengan kehendak anda, pada kolom Color, ubah color modenya menjadi Black and White, Pada kolom Option, cek remove background. Lalu klik OK.

5. Pindahkan image tracedgambar
Kemudian Ungroup image Traced(hasil Trace) lalu warnai dengan warna apa saja, satu-satu agar nanti kita bisa me-Weldkan mana yang seharusnya di Weld dan mana yang tidak.
gambar
Saya warnai biru muda disini, lalu Klik Bagian lain yang belum terwarnai bitu atau masih berwarna hitam, kemudian tekan Shift Tahan dan klik yang berwarna biru, lalu klik Weld
gambar
Jika benar maka warna hitam tadi akan berubah menjadi biru seperti warna biru yang saya pakai tadi
gambar
Lakukan hal yang sama pada setiap bagian yang masih hitam, yang besar-besar saja, yang bercak-bercak tidak perlu. Jadinya akan seperti image dibawah ini
gambar

6. Setelah itu, kita benahi image ini agar tepiannya halus, kita gunakan Shape Tool (F10)
gambar
Benahi curve-curve yang dirasa tidak bagus, delete lalu benahi, kita Skip saja detil dari langkah ini(hehe), jadinya akan seperti ini
gambar
Sedikit lebih halus(haha).

7. Duplicate / Copy menjadi dua image tersebut, kemudian kita tutup bagian putih pada image copy, dengan menggunakan Bezier Tool, seperti gambar dibawah ini
gambar
Perhatikan Garis Hitam, berada dalam object berwarna biru, karena memang harus bersinggungan, kemudian klik object yang kita buat dengan bezier tool ini kemudian tekan Shift tahan dan Klik di object berwarna biru, lalu Weld-kan, maka akan jadi seperti gambar dibawah ini.
gambar
Yang saya warnai merah yang kita buat tadi.

8. Baik, kita mulai Typing sekarang. Klik Text tool, lalu arahkan pointer pada tepian gambar berwarna merah, sampai ada Information dengan tulisan “Edge” kemudian klik.
gambar
Perhatikan Edge kecil diatas(susah saya jelasinnya, semoga anda mengerti) lalu akan ada Outline putus-putus di dalam image berwarna merah seperti gambar dibawah ini
gambar
Jika sudah ada garis putus-putus dan tulisan “Click here whit Text Tool to add Paragraph Text” Maka anda sudah bisa menuliskan sesuatu didalamnya, pertama Klik dulu Text Tool lalu klik dalam image tersebut diatas, tuliskan apa saja, disini saya memakai puisi dari Chairil Anwar “Aku”.
gambar
Saya menggunakan Size 8pt Font Arial dan Alignment Force Justify.
gambar
Lalu seleksi semua, image merah dan text diatas, kemudian Tekan Ctrl + K, klik text saja lalu tekan Ctrl + Q, kemudian resize text memenuhi image merah,
gambar
Lalu Duplikasi Text tersebut, kemudian beri warna berbeda.
gambar
Disini saya gunakan 40% Black dan Putih, klik Text berwarna Putih lalu pilih menu Effect >> Powerclip >> Place Inside Container… Jika pointer berubah menjadi anak panah besar, klikkan pointer pada image merah tadi.
gambar
Maka image tadi akan terisi dengan Text berwarna putih tadi.
Lakukan hal yang sama pada text yang berwarna 40% Black lalu klikkan pada image berwarna biru
gambar
Seleksi kedua image, merah dan biru, lalu tekan C dan lalu E, beri kedua image itu warna transparan.

9. Hasil akhirnya tergantung setting kita pada bagian atau point-point penting yang saya tuliskan pada langkah-langkah diatas.
typography

Sumber: http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_free.php?page=typography-chairil-anwar

MEMBUAT DESAIN STEMPEL

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

Langkah pertama buat objek berbentuk lingkaran dengan diameter 35 mm

Copy lingkaran tersebut, kemudian ubah langsung diameternya menjadi 23 mm

Nah, Sekarang buat guide untuk teksnya, copy lagi bentuk lingkaran yang kecil dan rubah diameternya menjadi 25 mm, beri warna merah, caranya klik kanan pada warna merah pada color palette

Kini kita hanya butuh 3/4 dari seluruh lingkaran merah, aktifkan lingkaran merah kemudian pada property bar pilih bentuk Arc

Gunakan Shape Tool untuk menarik sudut dari lingkaran seperti gambar disamping

Buat satu guide untuk tulisan dibawah, dengan mengcopy lingkaran merah, kemudian dengan shape tool tarik sudutnya seperti berikut:

Sekarang Ketik Teks: CV. WAHANA JAYA KOMPUTER, Font yang saya gunakan type: IMPACT: Size: 12
Aktifkan teks tersebut dan klik menu TEXT >> Fit Text To Path , Lalu klik lingkaran merah atas

Untuk teks bagian bawah sama prinsipnya dengan cara diatas, ketikkan teks “LANGKAT”

Hilangkan warna merah pada lingkaran guide, dengan cara aktifkan / klik gluide tersebut menggunakan shape tool kemudian, klik kanan icon paling atas pada color paletee

Beri tanda bintang diantara teks, atau pertebal beberapa point

Hasilnya:
Stempel logo

Sumber: http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_free.php?page=membuat-desain-stempel

Membuat Tulisan Efek CLIP

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

1. buat background kotak misalnya abu-abu.

2. buat tect ‘CLIP’ dengan font arial black

Mulai bekerja :

1. buat kurva tertutup, dengan pen tool, lalu isi warna atau fill dengan hitam

2. kurva tertutup di beri warna gradiasi hitam ke putih dengan tool interactive fill tool. Drag seperti pada gambar berikut

3. rencananya kita akan menggunakan efek power clip untuk memasukan kurva kedalam text ‘CLIP’. Namun hasilnya kurva akan masuk di tengah text seperti gambar berikut :

4. untuk merubah agar powerclip tidak otomatis di tengah text (container). Klikmenu tools => option : workspace : edit. Matikan check list auto-center new powerclip centents

5. Kini powerclip telah siap, aktifkan kurva tersebut, lalu klik menu effect => Powerclip => place inside container, klik text ‘CLIP’

6. Dengan cara seperti sebelumnya anda tentu bisa membuat gradiasi hitam putihUntuk text ’CLIP’  sehingga tampil sebagai berikut.

7. Agar lebih terasa perbedaannya dengan background, buat outline putih pada text‘CLIP’ sebaggai berikut

8. Agar semakin terasa lagi perbedaannya dengan background, buat bayangan padaText ‘CLIP’ dengan interactive drop shadow tool

9. Drag dari tengah text ke bawah secara diagonal sebagai berikut

Sumber: http://www.ilmugrafis.com/coreldraw_free.php?page=membuat-tulisan-efek-clip

Step 1

Let’s start from Illustrator. Create a new document and write “lost” using a bold sans serif font. Mine is Myriad Pro (Default), but you can experiment with a different one (I suggest you to try with a very bold font like Mod).

new document in Illustrator

Step 2

We have to duplicate the text “lost” many times horizontally and vertically; a trick for you: go to Effect>Distort&Transform>Transform, enter 20 copies and move the text horizontally for 46pt.

transform 1

Step 3

At this point we need to duplicate the entire line of text vertically. Before applying again the Transform filter, we need to expand the text. So go to Object>Expand Appearance. Then switch to the Transform effect and this time move it vertically (-16pt). Finally go to Object>Expand Appearance to expand the text again after the second transformation.

transform 2

Step 4

Write again the word “lost,” this time increase the font size (around 200pt). Then go to Type>Create outlines to turn the text in shapes.

Step 5

Now we need to remove the the word “lost” (great) from the repeating grid of small “lost” words. To do this, start selecting the grid of words and go to Object>Compound Path>Make, then select both the grid and the large LOST word and press the Minus Front button from the pathfinder window.

minus front

Step 6

We are ready to give depth to the grid. Firstly switch the grid color from Black to White, then go to Effect>3D>Extrude&Bevel and enter the following values:

Why do I have to switch the grid color from black to white? Because white, once given depth with the 3d Illustrator tool, will be turned in a greyscale 3d object whose color will be more easy to customize later in Photoshop.

Step 7

Let’s switch to Photoshop. Create a new document. Mine is 1920×1200 px at 72 pixels/inch of resolution since it is destined to be a wallpaper. From Illustrator copy the 3d text (ctrl+C) and paste it in Photoshop (ctrl+V) as a smart object.

Step 8

Select the background layer, grab the Paint bucket tool (G) and fill it with black.

Now we have to modify the colors of the 3d text. So select its layer and go to Image>New Adjustment layer>Gradient map and add a gradient going from #0f0e0f to #727272.

Since we want to affect only the 3d text with this adjustment layer, add a clipping mask by holding down alt and clicking between the adjustment layer and the 3d text one (a little arrow will appear near the gradient map layer – into the layers window).

Step 9

To darken the edges of the composition, create a new layer, grab a large soft (hardness 0%) brush and paint over them.

darken the edges

Step 10

The text is too clean in my opinion. To dirty it, we can use one of our resources: download our scratched metallic textures, choose the item you prefer from the pack, then paste it into the Photoshop canvas and desaturate it by pressing shift+ctrl+U.

Set the layer blending mode to overlay and reduce opacity to 40%.

Step 11

The center of the composition is too dark. To lighten it create a new group and set the blending mode to overlay. Create a layer inside the group, grab a large soft white brush and click over the center:

add light to the scene

Step 12

I don’t like this black/white color combination. So, to add more color, let’s create another gradient map adjustment layer and place it on top of all the other layers. Add a gradient going from blue (#002874) to yellow (#f9e600) and set the layer to overlay with opacity 35%.

Step 13

The tutorial could stop here, the result looks cool in my opinion. At this point of my work I asked Piervincenzo for a critic and he suggested me to add the photo of an island to the background to enrich the scene. Nice idea! Download this photo of an island and place the image between the 3d text and the background layer. Press ctrl+T to activate the free transform tool and re-size the photo.

Step 14

With the eraser tool (or a layer mask if you prefer), eliminate the exuberant part of the island photo:

Step 15

The last touch is to remove the texture’s effect from the island photo. Select the texture’s layer, ctrl+click on the 3d text thumbnail (in the layers window), and add a layer mask by pressing the apposite button in the layers window. In this way we will retain only the area of the texture that covers the 3d text. Finito!

Here is the result of our efforts:

Sumber: http://wegraphics.net/blog/tutorials/photoshop/how-to-create-a-mysterious-poster-design-with-3d-text/

Pemahaman Corel Draw

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

https://i0.wp.com/www.budugraphics.com/wp-content/uploads/2011/01/coreldraw-x4-activation-code.jpg

 

 

CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 14 yang dinamai X4 dirilis pada tahun 2008. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.

Versi CorelDRAW X4 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada padaCorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.

Fasilitas Dasar CorelDRAW X4

Quick Start

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW X4 diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang yang dapat diaktifkan, yaitu:
quick start: aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
what’s new: aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat lunak CorelDRAW X4.
learning tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari fasilitas yang disediakan.
galeri: galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunakCorelDRAW.
updates: aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAWuntuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.

Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu CorelDRAW X4 menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.

Standard Toolbar

Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafisCorelDRAW.

Property Bar

Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbar.

Toolbox

Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagian besar alat proses objek gambar/ teks pada fasilitas toolbox. Sistem memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas toolbox yang memiliki subalat. Untuk menampilkan daftar subalat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.

Status Bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.

Color Palette

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.

Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapar ditampilkan melalui menu window submenu docker.

Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X4, yaitu fasilitas toolbox kotak warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di sembarang lokasi.

Operasi Dasar

Objek Garis

Pada sistem CorelDRAW X4, objek garis dapat dibentuk melalui curve tool yang ada pada fasilitas toolbox. Adapun subalat pada fasilitas curve tool berupa:
freehand tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang tidak beraturan secara bersamaan.
artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
3 point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah dan cepat.
connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar. Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Untuk membentuk garis dimensi horizontal/vertikal secara otomatis, gunakan simbol auto aimension tool yang terdapat di sisi kiri fasilitas property bar ketika alat ini aktif.

Objek Gambar

Di dalam CorelDRAW, berbagai bentuk objek gambar dapat dibuat. Berikut ini merupakan fasilitas toolbox yang berguna membentuk berbagai objek gambar:
rectangle tool: alat ini dapat digunakan untuk membentuk objek persegi panjang atau persegi.
ellipse tool: alat ini digunakan untuk membentuk objek lingkaran/elips.
object tool: alat ini dapat mempermudah/mempercepat proses pembentukan objek poligon, bintang, spiral, dan tabel.
perfect shape tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek gambar spesifik secara mudah dan cepat. Misalnya, objek jajar genjang, balon, simbol diagram alur, panah, dan lain sebagainya.
table tool: alat ini dapat digunakan untuk membuat tabel dalam format persegi atau persegi panjang. Tabel ini tidak hanya dapat dimasukkan tulisan/teks, tetapi dapat juga dimasukkan gambar ke dalamnya. Alat ini bisa digunakan untuk membuat kartu pos, brosur, dan lain-lain.

Smart Drawing

Menggambar pintar adalah aplikasi baru yang ada pada CorelDRAW X4. Smart drawing tool yang ada pada smart tool dapat digunakan untuk membentuk objek gambar dari sketsanya.

Objek Teks

Objek teks merupakan unsur yang paling sering digunakan pada rancangan grafis. Ada yang membuatnya sebagai logo, teks artistik, bahkan mengubah objek teks menjadi objek gambar.

Objek teks dapat dibuat melalui text tool yang terdapat pada toolbox. Setelah itu, objek teks dapat diproses melalui pick tools. Objek teks dapat diproses sehingga membentuk bayangan, menjadi format 3D, dan lain-lain.

Objek 2D Menjadi 3D

CorelDRAW X4 memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D. Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai berikut:
extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang ada pada fasilitas property bar.
bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek gambar/teks. Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan interactive extrude tool.
contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat salinan dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat digunakan untuk menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara mengubah warna sisinya.
gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill tool, atau mesh fill.
efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek bayangan dari objek gambar/teks.
Warna
Pilihan warna terdapat dalam kotak warna. Namun, ada beberapa cara untuk memberi warna pada objek gambar/teks, yaitu sebagai berikut:
fill & outline: pada fasilitas toolbox, sistem menyediakan fill tool untuk mengatur isi objek gambar/teks. Sedangkan untuk mengatur garis pembentuknya, sistem menyediakan outline tool.
eyedropper & paintbucket tool: eyedropper tool digunakan untuk mengambil spesifikasi warna atau atribut (properti, transformasi, dan efek) suatu objek gambar/teks. Setelah itu, gunakan paintbucket tool untuk menyalin data tersebut pada objek gambar/teks lainnya.
smart fill: smart fill tool dapat mengisi warna pada sembarang bidang tertutup. Misalnya pada perpotongan suatu objek tertentu.

Objek Artistik

Objek artistik dapat berupa teks atau gambar. Dengan menggunakan alat tertentu, suatu objek teks/gambar dapat terlihat berbeda dari biasa. Objek artistik terdiri dari:
garis artistik (Objek Teks): teks yang artistik dapat dibuat melalui artistic media tool yang ada pada toolbox. Teks apapun dapat dibuat karena penggunaanya seperti menggambar atau menulis dengan bolpoin.
garis artistik (objek gambar): gambar artistik yang dihasilkan melalui artistic media tool adalah seperti sketsa gambar. Penggunaannya sama dengan membuat garis artistik untuk objek teks.
efek distorsi: CorelDRAW menyediakan interactive distort tool di dalam interactive effects tool. Efek distorsi dapat diaplikasikan untuk objek gambar/teks sehingga dapat terlihat lebih artistik.
smudge brush (objek baru): melalui smudge brush tool, suatu sisi objek gambar dapat ditarik sehingga akan membentuk gambar yang baru sesuai dengan keinginan. Subalat ini dapat diakses melalui shape edit tool.

Semoga Berguna

Flaming Manipulasi Foto

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

Sebeluum anda mengikuti tutorial manipulasi foto Flaming, saya sarankan ambil rokok dan kopi..karena puanjang…hehehhe

sebelum kita melanjutkan dengan langkah-langkah, saya harus memberitahu Anda bahwa tutorial ini menggunakan Photoshop CS3
disini saya menggunakan Foto mantan saya, yang saya tolak mentah-mentah karena doi ndak mau sama saya (^_^”)…silahkan gunakan Foto/gambar dibawah ini.

Image1
Image2

Anda dapat mendownload kedua gambar diatas sebagai Latihan Tutorial Photoshop Cs3 dirumah bersama teman-teman:

Mari kita mulai dengan image 1, buka dan duplikat gambar ini dengan menggunakan Image – Duplicate commanddari menu bar. Pada kotak dialog klik duplikat gambar Image Duplikat, Anda bisa beri nama apapun yang anda suka, tetapi untuk mengikuti referensi tutorial, saya sarankan diberi nama “PassionFire” dan tekan OK. Dengan melakukan ini, saya sarankan gunakan gambar asli. Pastikan untuk menyimpan (Save)

Dengan “PassionFire” sebagai gambar aktif, selanjutnya menduplikasi “background” layer. Mengatur warna foreground and background menjadi hitam dan putih dengan menekan D di keyboard. Klik layer “background” lagi dan mengisinya dengan warna foreground ~ yang diatur ke hitam. Lihat gambar di bawah

Mengaktifkan kembali “Layer 1,” kemudian tekan Command + Shift + U untuk menerapkan perintah desaturate. Sekarang membalikkan warna dengan menekan Command + I. gambar Anda akan terlihat seperti negatif film sekarang.

Duplicate “Layer 1,” kemudian menerapkan find edges filter dari Filter- Stylized – Find Edges. Selanjutnya, invert warna dengan menekan Command + I dan mengubah Blending Mode untuk cahaya Hard. Di sana, gambar Anda sekarang memiliki garis kontras putih dan latar belakang sangat gelap.

Untuk memberikan garis putih lebih kontras, menduplikasi “Layer 1” copy kemudian mengubah Blending Mode ke Screen.

Sekarang kita pindah ke gambar kedua. Drag image2 ke jendela dokumen “PassionFire” menggunakan Move tool. Jika profil Paste mismatch dialog muncul, klik OK untuk memperbaikinya

Gambar api dari “image2” sekarang harus berada dalam “Layer 2”. Ubah Blending Mode nya ke layar, ini akan menyembunyikan semua warna hitam di “Layer 2.” Jika anda melakukan dengan benar, maka gambar Anda harus serupa dengan yang di bawah ini.

Duplicate “Layer 2” dengan menekan Command + J. Pastikan anda menggunakan mode Blending Screen, sama seperti aslinya “Layer 2.” Selanjutnya, membuat “Layer 2” menjadi tidak terlihat dengan menyembunyikan itu dari panel lapisan.

Klik “Layer 2 copy” untuk membuatnya aktif, kemudian gunakan perintah Free Transform (Edit – Free Transform) untuk memutar dan merubah ukuran gambar api seperti ditunjukkan di bawah ini. Jangan lupa untuk tekan Enter setelah Anda selesai mengubah.

Masih dalam layer yang sama, sekarang gunakan perintah warp (Edit – Transform> Warp) membengkokkan gambar api – sehingga mengikuti aliran rambut. Tekan Enter jika sudah selesai. Lihat contoh di bawah ini sebagai referensi.

Jika Anda merasa hasilnya tidak cukup baik, cukup menggunakan Liquify filter untuk memperbaikinya. Saya berasumsi Anda sudah tahu bagaimana menggunakan filter liquify, Forward Warp tool dan Twirl tool Searah jarum jam adalah alat yang hanya saya gunakan untuk mendapatkan hasil ini (lihat gambar di bawah).

Duplicate “Layer 2” copy, lalu gunakan perintah Free Transform untuk mengubah ukuran dan memutar gambar api di layer saat ini. Jangan lupa untuk memposisikan ulang posisi api juga. Setelah Anda mendapatkan komposisi ini (lihat gambar di bawah), tekan Enter.

Ulangi proses sebelumnya untuk mendapatkan rambut ditutupi dengan api. Hanya dengan duplikat dan memodifikasi layer sampai Anda mendapatkan semua bagian rambut tertutup. Jika perlu, gunakan Filter Liquifylagi. Hasil akhir dari proses ini harus terlihat seperti gambar di bawah ini, perhatikan bagaimana layer yang banyak digunakan.

Oke, sekarang mengaktifkan “Layer 2” dan membuatnya terlihat lagi. Lalu Ubah Mode Blending ke Vivid Light. Langkah ini akan mewarnai hanya garis putih di lapisan di bawahnya.

Masih di “Layer 2,” menerapkan perintah Free Transform untuk mengubah ukuran dan memutar gambar api seperti ditunjukkan di bawah ini. Tujuannya adalah untuk menutupi tubuh gadis itu dan rambut dengan tekstur api. Tekan Enter setelah Anda selesai mengubah.

Kita akan mengaburkan gambar api di “, Layer 2” Untuk melakukannya, menerapkan Gaussian Blur filter dari menu Filter – Blur – Gaussian Blur. Isi Radius sekitar 10 sampai 15 piksel, kemudian klik OK ketika sudah selesai. Mengaburkan gambar api akan menyebabkan tekstur untuk campuran halus dengan layer di bawahnya

Sekarang tambahkan masker layer “Layer 2.” Kemudian gunakan putaran soft round Brush tool dengan Opacity sebesar 100%. Mengatur ukuran mask sesuai dengan kebutuhan Anda, kemudian hanya mask sampai api di luar menjadi tersembunyi. Lihat proses di bawah ini.

Tentu saya akan menghapus garis putih ditampilkan pada gambar (ditandai dengan kotak merah di bawah). Pertama, menambahkan new blank layer di bawah “Layer 2.” Maka cukup cat dengan hitam dengan menggunakansoft round brush tool.

Sekarang, masuklah ke layer yang paling atas (disini saya adalah: “Layer 2 copy 6”), menambahkan adjustment layers which is Hue/Saturation and Brightness/Contrast. Hati-hati untuk tidak mengubah urutan lapisan penyesuaian, atau efek warna akan salah. Di bawah ini Anda bisa melihat pengaturan yang saya gunakan untuk menyelesaikan langkah ini, juga memperhatikan urutan penyesuaian layer.
Dengan menambahkan Hue/Saturation adjustment layer, kami menyatukan semua warna. Kecerahan / Kontras membawa penyesuaian lapisan lebih kontras warna dan memastikan terlihat warna gambar seperti api nyata.

Saya yakin Anda perhatikan efek percikan api. Saya membuatnya menggunakan Brush tool dengan pengaturan sederhana. Tidak ada brush khusus yang diperlukan, tetapi jika Anda memiliki satu yang akan berguna maka jangan ragu untuk menggunakannya. Di bawah ini Anda dapat melihat semua pengaturan saya gunakan dalam palet Brush, tentu saja Anda dapat mengubah setting yang Anda inginkan. Hanya pastikan dalam pemakaian brush dan ukuran bervariasi.

Sekarang untuk menggunakan brush dimodifikasi, membuat layer kosong baru di bawah layer penyesuaian (disini bernama “Layer 4”). Pilih 50% abu-abu dari palet swatch, maka Anda dapat mulai membuat api atau bunga api. Ingatlah untuk tidak monoton, mengubah ukuran-ukuran kuas jika diperlukan. Saya mulai menggunakan kuas berukuran besar, lalu kecilkan ke ukuran yang lebih kecil (Anda dapat mengubah ukuran kuas lebih cepat dengan menekan tombol braket pada keyboard).
Jika Anda tidak yakin bagaimana melakukan langkah ini, bayangkan di mana dan bagaimana api bunga api akan mengalir kalau itu kebakaran nyata terjadi pada diri anda. Bagi saya, membayangkan adalah hal-hal yang sangat membantu, apalagi membayangkan yang jorok-jorok (^_^”)?

Untuk membuatnya lebih menarik, buat layer baru dan mengubah Blending Mode ke Screen. Kemudian gunakan Brush lembut yang normal bulat (bukan yang kita diubah sebelumnya), dengan Opacity sebesar 50%. Cukup klik di bagian tubuh, leher, dan rambut. Saya tidak yakin bagaimana menjelaskan ini, karena saya sendiri juga bingung bagaimana mau menjelaskan (^_^”), tapi Anda bisa melihat perbedaan antara atas dan di bawah gambar.

And that’s all of it! Hope you learned something new and had fun

Membuat Seni Poster Vintage

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

Dalam tutorial ini, Anda akan menemukan beberapa teknik besarPhotoshop CS5 untuk membuat sebuah poster bergaya dari awal dengan menggunakan brushes. Mari kita mulai!

Buat dokumen baru dalam Adobe Photoshop CS5 dengan ukuran 1280px oleh 1024px (mode warna RGB) dengan resolusi 72 pixel / inch. Gunakan Paint Bucket Tool (G) untuk mengisi dengan warna BE0500 # layer latar belakang baru

Cari foto yang anda inginkan, disini saya memakai foto saya waktu yang akan datang …huhahahhaha

Hapus latar belakang bisa menggunakan Pen Tool (P), Magic Wand Tool (W), Magnetic Lasso (L) atau bahkan yang sederhana Filter> Extract dan memasukkannya pada layer baru pada dokumen utam, sehingga gambar menjadi seperti gambar seperti dibawah ini

Terapkan untuk lapisan manusia berikutnya filter: Filter> Filter Gallery> Film Grain.

nanti gambarnya berubah jadi seperti gambar dibawah ini

 

Gunakan CTRL + SHIFT + U dan klik pada ikon style dari bagian bawah panel Layers dan pilih Drop Shadow.

 

maka gabar akan menjadi seperti gambar dibawah ini

Langkah Selanjutnya kita akan men-download brushes untuk Adobe Photoshop, bernama:, c130_splatter Old_paper_brushes_by_Annette29 dan Seu_Davi. Pada layer baru kami akan memilih brush berikutnya dari set Seu_Davi, mengubah warna foreground menjadi hitam dan set Opacity ke 15% di bar Pilihan

gunakan brush ini untuk membuat pinggiran rambut menjadi hitam..

Mari kita membuat clipping mask untuk membuat isi dari layer agar brush hanya dapat dilihat dalam konten layer gambar manusia. Tekan Alt (Windows) atau Option (Mac OS) dan klik antara layer yg sudah di kasih brushes dan layer gambar manusia (pada panel Layer).

Buat layer baru dan di sini Paint Bucket Tool (G) untuk mengisinya dengan warna 3A0D05 #.

Mari kita membuat clipping mask lainya untuk membuat isi dari layer yang mengandung warna 3A0D05 # hanya dapat dilihat dalam konten dari layer manusia. Tekan Alt (Windows) atau Option (Mac OS) dan klik antara lapisan (pada panel Layer).

Mengatur mode Blending untuk lapisan ke Color.

klik Create new fill or adjustment layer dari bagian bawah panel Layers dan klik untuk Curves untuk menyesuaikan bentuk kurva seperti yang ditunjukkan untuk membuat koreksi warna sedikit

 

Tekan Alt (Windows) atau Option (Mac OS) dan klik antara lapisan pada panel Layer untuk membuat clipping mask

 

 

Pada layer baru selanjutnya kita akan menggunakan brushes berikutnya dari Seu_Davi set warna hitam (Opacity 20-40%).

Gunakan brushes untuk menambahkan beberapa sapuan kuas seperti yang ditunjukkan. Lapisan ini harus ditempatkan di bawah lapisan pria

Buat layer baru dan menggunakan brush yang sama untuk menambah sapuan kuas seperti yang ditunjukkan.sikat ini adalah warna hitam (Opacity% 5-10). Taruh layer bawah satu orang itu juga.

Pilih untuk layer baru berikutnya dengan menggunakan Flat Curve Thin Stiff sikat warna hitam.

 

Gunakan brush untuk melukis latar belakang seperti yang ditunjukkan dan tempatkan layer ini di bawah lapisan orang.

Klik ikon Tambah layer style dari bagian bawah panel Layers dan pilih Drop Shadow

 

Pada layer baru selanjutnya kita akan menggunakan brush berikutnya dari Old_paper_brushes_by_Annette29 set warna putih.

Gunakan brush untuk menambahkan beberapa goresan tipis seperti yang ditunjukkan dan tempat lapisan ini di bawah gambar pria itu.

Klik ikon Tambah layer style dari bagian bawah panel Layers dan pilih Inner Shadow

 

Buat layer baru berikutnya, pilih brush berikutnya dari Old_paper_brushes_by_Annette29 set warna hitam

Tambahkan beberapa goresan tipis seperti yang ditunjukkan dengan menggunakan brush ini. Layer tersebut akan diposisikan di bawah layer pria itu

Mengatur mode Blending untuk lapisan ini untuk Overlay.

Buat layer baru dan pilih brush berikutnya dari set c130_splatter. brush ini memiliki warna hitam.

Gunakan brush untuk menambahkan beberapa goresan tipis dengan nilai Opacity yang berbeda untuk mendapatkan efek yang sama seperti pada gambar. Tempatkan layer ini di bawah layer dengan pria di atasnya.

Buat layer baru dan menggunakan brush yang sama untuk menambahkan beberapa goresan tipis dibelakang orang dengan warna putih. Tempatkan layer ini di bawah layer pria

Buat layer baru dan pilih brush Hard Round.

Gunakan brush ini untuk tempat memasukkan beberapa warna putih.

Set Isi sampai 90% untuk layer ini dan ubah Blending mode layer ini untuk Lighter Color.

Buat layer baru dan gunakan brush Hard Round warna hitam (Opacity 80%) untuk menambahkan lagi beberapa tempat. Taruh layer bawah satu pria itu

Mengatur mode Blending untuk layer ini ke mode Substract.

Selanjutnya kita harus membuat layer baru, pilih brush berikutnya dari Seu_Davi menetapkan dan mengubah warna Foreground ke # CABCAB.

Gunakan brush untuk mengecat di sekitar wajah manusia seperti yang ditunjukkan. Tempatkan layer bawah dari satu orang itu.

Pada layer baru berikutnya kita akan menggunakan kembali Paint Bucket Tool (G) untuk mengisi layer dengan warna A57760 #. Taruh layer di atas layer pria itu.

Terapkan pada lapisan yang dibuat terakhir yang berikutnya filter: Filter> Noise> Add Noise.

 

Set Isi sampai 30% untuk lapisan ini dan mengubah Blending mode layer ini untuk Hard Mix

Buat layer baru dan pilih brush Hard Round untuk mewakili mata biru pria itu.

 

Set Isi hingga 50% untuk layer ini dan mengubah Blending mode layer ini menjadi Color.

Click Create new fill or adjustment layer dari bagian bawah panel Layers dan klik untuk Levels. Ubah masukan Grey ke 0,69 dan output Putih untuk 238.

Buat layer baru dan mengisinya dengan # DEC59D warna dengan menggunakan Paint Bucket tool (G).

Set Isi dengan 44% untuk layer ini dan mengubah Blending mode layer ini ke Multiply

Buat layer baru dan pilih Polygonal Lasso Tool (L) untuk mewakili seleksi berikutnya di sudut kanan terendah.

Pilih  Soft Round brush of the #FF7200 dan mengubah Opacity menjadi 60% pada Pilihan bar

Gunakan brush untuk melukis dalam pemilihan yang ditunjukkan.

Set Isi hingga 45% untuk layer ini dan mengubah Blending mode layer ini untuk Linear Burn. Klik ikon Tambah layer style dari bagian bawah panel Layers dan pilih Drop Shadow.

Buat lagi layer baru, pilih brush berikutnya dari Seu_Davi set warna putih (Opacity 80%)

Gunakan brush untuk menambah noda di dahi orang itu.

Mengatur mode Blending untuk lapisan ini untuk Overlay.

Klik Create new fill or adjustment layer dari bagian bawah Layers panel dan klik untuk Curves untuk menyesuaikan bentuk kurva seperti yang ditunjukkan untuk membuat koreksi warna sedikit.

 

Step 1

Create a new document sized 1200px * 770px, fill the background with black colour. Load the “ocean” stock image into Photoshop, cut out the top wave portion of it and paste it onto our document. Name this layer as “ocean”:

Use a big soft brush to erase the top portion of the ocean as shown below:

Step 2

I decided to make this ocean texture look surreal. So let’s add the following three adjustment layers to it:

Curves

Levels

Mask on the Levels adjustment layer:

Color balance

and here is the effect you will have so far:

Step 3

Grab the type tool, use the font we downloaded, type one letter per layer, as shown below:

Then use the free transform tool to rotate the text a bit for some variety:

Rotate each of the text as shown below:

Then create a new layer under all the text layers, render some cloud on it:

Use a big soft eraser to erase some portion of the cloud to create more depth for the image:

Step 4

Now we can merge the text layer so it’e easier to edit them all together. To do this, select all the text layers, then right-click and choose “rasterize type”:

then right-click on the layers and choose “Merge Layers”:

After merging the layers, load the selection of this merged layer by Ctrl + left-click on the thumbnail image on the layer palette:

Use the smoke brush you downloaded, paint inside the selection:

Use a soft eraser to erase the parts shown below on the texture, so the text blends into the surrounding environment:

Optional: to make the text darker a bit, you can duplicate the smoke texture layer once and change layer blending mode of the duplicated layer to “color burn”:

Step 5

Now we can add some bursting lights on the text. To do this, load the selection of the original merged text layer again, create a new layer on top of all previous layers, and fill the selection with white. Name this layer as “light on text”:

Deselect, then apply the following Gaussian Blur settings to this layer:

then apply the radial blur settings on the text. Hit Ctrl + F to apply it a few more times:

change the layer blending mode to “overlay”, duplicate this light on text layer twice, and here is the effect you will have on the text:

Step 6

Now let’s do some fine-tunings for this effect. Add the following 2 image adjustment layers on top of all previous layers:

Color balance

Mask on the colour balance adjustment layer:

Curves

Mask on the curves adjustment layer:

and here is the effect so far:

Step 7

Now let’s add some final details to the text effect. I created a new layer called “text highlight” and use a soft white brush to paint on the area shown below: (set the layer blending mode to “overlay” with 70 opacity)

Add some noise around the text to create some splashing effect. You can do so via the noise filter, or some splatter brushsets:

You can also duplicate the radial blur layer we created earlier for the text once, drag this layer to the top and flip it vertically, change the layer blending mode to “soft light”.

Here is the effect you will have:

I also added a black and white adjustment layer on top of all layers with the following settings:

Layer mask on the black and white adjustment layer:

Reduce the layer opacity of this black and white adjustment layer to around 50%, and here is the final effect: (click to enlarge)

(I also added some cloud texture onto it – you’re free to experiment with other texture, filter effect, and see what result they bring you.)

That’s it for this tutorial! Hope you enjoy it and find it interesting and inspirational. Until next time, have a nice day!

Efek Taman Fantasy

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

1. Buka Photoshop anda, disini saya menggunakan Photoshop CS5
klo anda mengikuti tutorial ini disarankan menggunakan minimal CS3 atau versi di atasnya
setelah itu download bahan-bahan pembuatan tutorial ini di sini:

terdiri dari: Brush Rumput, Background Fantasy, Foto Putri Mawar
Ukuran 5.31 Mb

Masukkan gambar yang telah disediakan ilmugrafis [anda download di atas] ke dalam photoshop
caranya: tekan CTRL + O pilih gambar yg akan diedit [telah anda download]
image ilmugrafis.com

2. Buatlah seleksi dengan menggunakan PEN TOOL untuk menghilangkan background pada gambar wanita fantasy kita, caranya ada disini:
Memisahkan dan Menghapus Background [versi video tutorial]
ingat dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi dalam menyeleksi 🙂
sehingga kita dapatkan gambar seperti ini
image ilmugrafis.com
wanita fantasy tanpa background

3. Masukkan foto wanita tadi ke gambar Taman Fantasy menggunakan Move Tool
bagi yang belum tahu caranya silahkan pelajari disini:
Menggabungkan Gambar ke Dalam 1 Kanvas
Hasilnya:
Jangan lupa transform object agar sesuai dengan ukuran yang kita inginkan
caranya: Tekan CRTL + T
selengkapnya klik disini Penjelasan dan Penguasaan Teknik Transform
image ilmugrafis.com

4. Beri sedikit masking pada bagian Rok Tuan Putri (wanita fantasy)
image ilmugrafis.com
setelah itu
ikuti angka – angka yg ditunjukkan gambar arahan di bawah ini
image ilmugrafis.com
klik pada area masking panah [1], klik brush Tool [2], atur background dan foreground menjadi hitam – putih [3], sapukan rounded brush dengan Hardness 0% ke rok Tuan Putri
hasilnya kurang lebih seperti ini:
image ilmugrafis.com

5. Sekarang waktunya menambahkan brush rumput untuk menambah kesan alami pada bagian rok tuan putri
cara menambahkan brush photoshop ada disini:
Pemasangan dan Penggunaan Brush Photoshop Lengkap
setelah terpasang jangan lupa nonaktifkan Color Dynamic pada settingan brush
image ilmugrafis.com

sekarang mulai klik brush pada bagian rok sehingga rumput tampak mengelilingi rok dan terlihat natural
image ilmugrafis.com

6. Berikutnya menjadikan rambut tampak alami dengan Smudge Tool
image ilmugrafis.com
dan klik kanan dan tahan mouse pada rambut dari bagian dalam ke bagian luar, sehingga ada efek rambut acak-acakan seperti tertiup angin
anda juga bisa menggunakan zoom tekan [Z] untuk memperoleh tampilan/detail lebih besar
hasilnya kurang lebih seperti ini:
image ilmugrafis.com

7. Sekarang warnai Tuan Putri sehingga tampilan warnanya lebih natural
tekan CTRL + U
image ilmugrafis.com

8. Warnai Backgroundnya
tekan CTRL + U
image ilmugrafis.com
sekarang warna backgrond menjadi lebih detil
selesai:
image ilmugrafis.com
Efek Taman Fantasy
bisa juga ditambahkan efek2 yang lain yang telah kalian pelajari di ilmugrafis maupun web photoshop yang lain, jadi kreatifitas anda nantinya yang akan membuat segalanya jadi beda dan lebih menarik

Sumber: http://www.ilmugrafis.com/photoshop_foto7.php?page=efek-taman-fantasy

Pengenalan Photoshop

Posted: Januari 2, 2012 in Uncategorized

Rangkuman Teori Adobe Photoshop

1. Adobe Photoshop™ merupakan salah satu program pengolah gambar standar profesional.

2. Dalam proses manipulasi gambar, pada dasarnya Photoshop digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut:

a. Membuat tulisan dengan efek tertentu.
Kelebihan Photoshop adalah mampu membuat tulisan dengan bermacam-macam karakteristik.

b. Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang designer bisa membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.

c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain: mengubah posisi gambar, mengatur pencahayaan, komposisi warna, menyambung gambar, menambah border (frame) dan efek-efek lainnya.

d. Memproses materi web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready™, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF. Untuk keperluan tersebut, anda bisa menggunakan Macromedia Fireworks™ di samping Adobe Image Ready™.

MENGENAL GAMBAR BITMAP
Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :

1. Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).
2. Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).

MENGENAL PERALATAN PHOTOSHOP

1. Toolbox (Window | Tools)
Untuk membuat atau mengedit gambar tentu dibutuhkan peralatan yang memadai. Toolbox dalam Photoshop berisi sekumpulan tool yang sering dipakai dan masing-masing mempunyai fungsi berbeda.

2. Option Bar
Setiap tool (alat) pada toolbox mempunyai setting yang bisa diubah sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu disediakan Option Bar (Window | Options). Berikut contoh option bar untuk Rectangular Marquee Tool .
Dengan option bar pada contoh di atas, anda bisa mengganti setting misalnya memilih seleksi yang akan diterapkan:
• Membuat seleksi baru
• Menggabungkan seleksi yang sudah ada dengan seleksi yang akan dibuat
• Mengurangi seleksi yang sudah ada dengan seleksi yang akan dibuat, dll

3. Palet
Palet digunakan sebagai perangkat bantu sehingga gambar bisa diedit lebih mudah dan cepat.
Palet yang ada pada Photoshop, antara lain: Navigator, Info, Color, Swatches, Styles, History, Actions, Layers, Channels, Paths, Paragraph, Tool Preset dan Character. Marquee tool (M), Lasso tool (L), Cropping tool (C), Healing tool (J), Stamp tool (S), Eraser tool/penghapus (E), Tool pengolah fokus (R), Pathcomponent, Selection tool (A), Pen dan Paint tool (P), Notes dan Audio Annotation tool (N), Hand tool (H), Foreground color, Default colour (D)

Pilihan mode normal
Digunakan untuk mengatur tampilan window:
Drag (geser) untuk memindah-mindah toolbox, Move tool (V), Magic wand tool (W) untuk seleksi, Slice tool (K), Paintbrush dan pencil tool (B), History brush tool (Y), Gradient dan paint bucket tool (G), Photography tool (O), Type tool (T), Shape tool (U), Eye dropper, Color sample, Measure tool (I), Zoom tool (Z), Menukar (switch) antara warnaforeground dan background (X)

OPERASI DASAR DENGAN PHOTOSHOP

Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan melakukan operasi-operasi dasar dalam urutan tertentu. Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering digunakan:

1. Seleksi, digunakan untuk memilih area gambar yang akan diedit. Dengan demikian, manipulasi yang dilakukan pada gambar hanya akan berpengaruh pada bagian yang diseleksi saja.
• Marquee Tool: Rectangular (seleksi berbentuk persegi panjang)
• Elliptical (seleksi berbentuk elips dan lingkaran), Single Row (seleksi satu baris dengan tinggi satu pixel) dan Single Column (seleksi satu kolom dengan lebar satu pixel)
• Magic Wand Tool , membuat seleksi otomatis pada gambar berdasarkan keadaan warna gambar itu sendiri. Bagian gambar yang mempunyai warna sama (atau hampir sama) akan diseleksi.
• Lasso Tool membuat seleksi berdasarkan gerakan mouse.
• Polygonal : seleksi segi banyak.
• Magnetic : seleksi berdasar gerak mouse dikombinasikan dengan warna pada gambar.
• Mask, channels dan path, digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut (menyimpan seleksi, meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll).
• Guide, Grid dan Ruler, digunakan agar seleksi lebih mudah dibuat dan mempunyai keakuratan yang tinggi.

2. Menulis, digunakan untuk membuat tulisan pada gambar. Anda bisa menggunakan Type Tool horizontal (tulisan mendatar), vertical (tulisan vertikal), horizontal mask (seleksi dengan bentuk tulisan mendatar), dan vertical mask (seleksi dengan bentuk tulisan vertikal). Untuk memanipulasi huruf dan paragraf lebih lanjut, Anda bisa menggunakan palet Character dan Paragraph.

3. Menggambar, digunakan untuk menggambar.
• Pencil Tool , menghasilkan gambar seperti goresan pensil.
• Brush Tool , menghasilkan gambar kuas. Pilihan air brush pada option bar membuat brush tool berfungsi seperti cat semprot. Penerapannya pada suatu tempat secara terus menerus mengakibatkan warna semakin banyak (menyebar) sampai pada titik jenuh (tidak ada perubahan lagi). Ukuran dan bentuk kuas dapat diubah melalui option bar.
• History Brush Tool dan Art History Tool , menghasilkan gambar bentuk kuas dikombinasikan dengan history (langkah sebelumnya)
• Menggambar bentuk tertentu; Rectangle Tool (persegi panjang) , Rounded Rectangle
• Tool (persegi pangang dengan sudut tumpul) , Ellipse Tool (lingkaran dan elips)
• Polygon Tool (segi banyak), Line Tool (garis), dan Custom Shape Tool (bentuk kompleks).
• Path : menggambar kurva vektor (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup. Bentuk path bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi dan arah segmen dan kait.

4. Pewarnaan, digunakan untuk meramu warna.
• Gradient Tool , memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa diedit melalui option bar
• Paint Bucket Tool , bisa memberi warna atau pattern/pola pada gambar

5. Perpindahan, digunakan untuk memindahkan gambar atau bagian yang diseleksi. Bisa dilakukan dengan tombol panah pada keyboard dan move tool.

6. Transformasi, digunakan untuk mengubah posisi, ukuran atau bentuk gambar. Modifikasi yang bisa dilakukan melalui menu Edit | Free Transform atau Edit | Transform antara lain:
• Scale, mengubah besar skala/ukuran gambar
• Rotate, memutar gambar
• Skew, pergeseran. Misalnya mengubah bujur sangkar menjadi jajaran genjang
• Distort, kombinasi antara skew dan scale
• Perspective, sebagai contoh membuat bujur sangkar menjadi segitiga sama kaki atau jajaran genjang
• Flip, mencerminkan gambar baik secara horizontal maupun vertikal

7. Cropping, digunakan untuk mengubah gambar berupa memotong ataupun memperluas areanya. Selain itu bisa ditentukan resolusi, panjang dan lebar gambar yang baru pada hasil cropping. Dilakukan dengan Crop Tool .

8. Duplikasi. Digunakan untuk menduplikat gambar atau pola.
• Clone Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi area tertentu pada gambar
• Pattern Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi pola pada gambar. Pattern adalah pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan menghasilkan gambar yang lebih besar.

9. Memperbaiki gambar, digunakan untuk menghilangkan atau mengganti bagian tertentu gambar yang tidak diinginkan.
• Patch Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain
• Healing Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain. Kelebihannya dari patch tool adalah kemampuan untuk menyesuaikan gambar baru (tekstur, pencahayaan dan bayangan) dengan lingkungan.

10. Menghapus, digunakan untuk menghapus bagian tertentu gambar.
• Eraser Tool menghapus
• Background Eraser Tool menghapus gambar background
• Magic Eraser Tool , menghapus dengan melakukan seleksi secara otomatis

11. Efek ketajaman dan Smudge.
• Blur Tool , dipakai untuk mengaburkan gambar.
• Sharpen Tool , dipakai untuk menambah ketajaman gambar.
• Smudge Tool , dipakai untuk memberi efek smudge (seperti terkena gosokan tangan).

12. Efek fotografi.
• Dodge Tool , digunakan untuk mengatur pencahayaan agar lebih terang.
• Burn Tool , digunakan untuk mengatur pencahayaan agar lebih gelap.
• Sponge Tool , digunakan untuk mengatur tingkat saturasi pada gambar.

13. Slice Tool , digunakan untuk memotong gambar menjadi bagian yang lebih kecil. Sering dipakai untuk membuat layout table pada halaman web.
14. Mengatur pencahayaan dan warna pada gambar lebih lanjut. Hal ini bisa dilakukan melalui menu Image | Adjustments.

FUNGSI TAMBAHAN PADA PHOTOSHOP
1. Perangkat bantu, membantu dalam manipulasi gambar dengan Photoshop, antara lain:
• Palet Navigator, membantu navigasi pada gambar yang besar.
• Palet Info, menampilkan informasi yang sering dibutuhkan.
• Zoom Tool, memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
• Hand Tool, scrolling pada gambar.
• Color Sample Tool , melihat nilai warna pada suatu daerah (titik).
• Eye Dropper Tool , menentukan warna background dan foreground toolbox.
• Measure Tool , mengukur jarak dan sudut.
• Palet file browser, membrowse (melihat-lihat) file yang akan dibuka/diedit
• Palet tool preset, menyimpan konfigurasi option bar. Untuk meload kembali tinggal klik dan onfigurasi option bar langsung berubah ke nilai yang telah disave (disimpan sebelumnya).
• Workspace, menentukan letak tool-tool pada Photoshop. Untuk menyimpan dan meload kembali worspace gunakan menu Window | Workspace.
2. Layer, adalah lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file dengan ekstension .PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain:
• Layer normal (raster), adalah layer yang biasa digunakan untuk manipulasi biasa.
• Type layer, adalah layer pada teks (tulisan).
• Shape layer adalah layer yang berisi shape/bentuk.
• Layer Mask adalah layer yang berisi mask.
• Adjustment Layer atau Fill layer dipakai untuk mengubah pewarnaan pada gambar.
3. Action, digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah tertentu secara otomatis. Dengan Action, kita bisa merekam dan mengeksekusi kembali langkah-langkah dalam memanipulasi file yang telah dilakukan. Action sering digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses manipulasi agar tidak harus mengulang secara manual. Karena bisa disimpan dalam bentuk file (dengan ekstension .ATN), kita bisa tukar-menukar Action. Selain itu, kita juga bisa mempelajari langkah-langkah action milik orang lain dalam memanipulasi image. Dengan menggunakan batch (menu File | Automate | Batch), Action bisa dieksukesi pada beberapa file gambar sekaligus.

4. Droplet, digunakan untuk membuat file executable (.exe) yang berfungsi melakukan proses pengeditan otomatis pada gambar. Dilakukan dengan melakukan drag and drop file gambar yang akan diedit ke file droplet.

PENGGUNAAN EFEK
Dengan hanya operasi dasar yang diutarakan sebelumnya, karya yang dihasilkan masih terbatas dan belum tentu memuaskan. Misalnya untuk menggambar warna emas, kristal, efek pencahayaan lensa, dll, akan sulit dilakukan. Untuk itu Photoshop menyediakan fungsi efek, antara lain:

• Blending Mode, menentukan hasil pencampuran warna-warna pada gambar. Pengubahan jenis blending mode akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Bisa diubah melalui palet layers, misalnya: Normal, Dissolve, Darken, dll.
• Layer Style, mengatur style yang diterapkan pada suatu layer. Bisa diakses melalui menu Layer | Layer Style |. Anda bisa memanipulasi style lebih lanjut termasuk menerapkan, menyimpan style dengan palet style.
• Filter, digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada gambar. Ada 14 filter built-in dalam Photoshop, meliputi : Artistic, Blur, Brush Strokes, Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video, Other, dan Digimarc.